Kamis, 20 April 2023

TRADISI GENDOREN WARGA DESA BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI, JAWA TIMUR

Warga Desa Bangorejo saat gendoren berdoa untuk leluhur dan orang yang telah meninggal dunia Rabo malam 19 April 2023.

Banyuwangi:  - Beraneka ragam budaya memang menjadi salah satu yang menjadi unsur kekayaan akan sebuah negara, yang harusnya selalu kita jaga kelestariannya. Tentunya ini juga menjadi bukti kuat bahwa negara Indonesia itu kaya, Kaya akan tradisi, dan kaya akan Budaya.
Gendoren berasal dari kata Gondo rasa, yang jika di artikan dalam bahasa Indonesia artinya adalah cerita atau curhat. Adalah Berkumpulnya sanak saudara dan tetangga dalam kediaman seseorang untuk memperingati dan mendoakan apa yang menjadi hajat penyelenggara Genduren. Asal mula Genduren dari agama Hindu di tanah air.

Rabo malam, 19 April 2023 bertempat di Mushola Baitul Abidin Dusun TamanSuruh Desa Bangorejo Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi  melaksanakan gendoren yang diikuti oleh warga desa.

Genduren dalam rangka mendo'akan orang yang telah meninggal dunia, doa keselamatan bersama serta bersyukur telah mampu menjalankan puasa yang akan rampung serta menyambut datangnya hari raya lebaran idhul fitri 1444 H. 

Dalam acara genduren ada menu yang di sajikan yaitu Ayam Ingkung memiliki arti mengayomi, diambil dari kata jinakung dalam Bahasa Jawa kuno dan manekung yang artinya memanjatkan doa. 

Ayam juga dipilih sebagai bahan pokok dalam hidangan ini karena memiliki arti dan makna tersendiri.  (WHD)










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TEFA OTOMOTIF SMK NURUT TAQWA BERIKAN LAYANAN JASA SERVICE.

TEFA Otomotif memberikan pelayanan prima pada Masyarakat Umum. Sabtu, 5/8/2023. Stand TEFA  Otomotif di ...